HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAINNYA

 

 

HUBUNGAN  ANTARA ANTROPOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAINNYA

Santiamer Silalahi

Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular

Email : gohebalordup@gmail.com

 

 

PENDAHULUAN

 

Sudah lazim bagi para ahli Antropologi ( Antropolog ) sepakat  berpendapat, bahwa antropologi merupakan ilmu tentang Umat Manusia. Ilmu yang berusaha menyusun generalilsasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, serta keanekaragaman manusia (Haviland 199: 7; Koentjaraningrat, 1987: 1-2). Singkatnya, secara umum Antropologi adalah ilmu yang berusaha mewujudkan pemahaman tentang manusia dengan cara mempelajari aneka warna bentuk fisik, masyarakat, pranata sosial dan kebudayaannya.

 

Secara umum, Antropolgi dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu Antropolgi fisik dan Antropologi Budaya. Secara makro, antropologi dibagi ke dalam dua bagian, yakni Antropologi fisik dan Antropologi budaya. Antropologi fisik adalah cabang ilmu Antropologi yang mempelajari manusia dari segi jasmaniah, termasuk evolusi, keragaman, dan perilaku manusia. Sedangkan Antropolgi Budaya, adalah cabang ilmu Antropologi yang mempelajari keragaman budaya manusia di seluruh dunia.   Ia fokus pada memahami prinsip-prinsip dasar di balik berbagai praktik, norma, dan nilai budaya yang memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Antropologi budaya juga berupaya memahami bagaimana budaya memengaruhi cara manusia berpikir, bertindak, dan berinteraksi melalui pranata sosial.

 

Antropologi memiliki hubungan  antropologi dengan ilmu-ilmu sosial memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungan ini pada umumnya bersifat timbal balik. Antropologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu sosial, dan sebaliknya ilmu-ilmu sosial yang lainjuga memerlukan antropologi dalam memecahkan masalah yang dikajinya.

 

HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAINNYA

 

1.      Sosiologi

Sekilas Antropologi dengan Sosiologi lebih banyak ke arah persamaannya. Dalam Antropologi budaya, ia  mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dan kontak / hubungan sosial budaya.

 

2.      Psikologi

Psikologi mempelajari tentang faktor-faktor penyebab perilaku manusia secara internal seperti motivasi, minat, sikap, konsep diri, dan lain-lain.

 

 

 

3.      Ilmu Sejarah

Titik temu antara Antropolgi dengan Sejarah adalah di bidang Arkeologi, karena sejarah diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi dimasyarakat sebagai dampak pengaruh kebudayaan dari luar.

 

4.      Geografi

Titik simpul hubungan antara Antropolgi dengan Geografi adalah sama-sama mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungan (floran dan fauna), termasuk fenomena alam,  bumi dan segala aspek di atasnya.

 

5.   Ilmu Ekonomi

       Sistem kemasyarakatan, pranata sosial, cara berfikir masyarakat, pandang-an dan sikap hidup masyarakat berpengaruh signifikan proses dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas kehidupan ekonomi suatu komunitas bahkan negara.

 

6.      Ilmu Politik

Antropologi memiliki bidang kajian yang sangat luas. Antropologi bukan satu-satunya ilmu yang mempelajari manusia, sebab obyek material semua Ilmu Sosial adalah mempelajari tentang manusia. Seperti ilmu Pendidikan (Pedagogi), politik ,ekonomi ,fisiologi, dan lain sebagainya.  menempatkan manusia sebagai objek matrelialnya. 

 

KESIMPULAN

 

Antropologi merupakan ilmu tentang Umat Manusia secara menyeluruh dalam segala masa dan tempat. Ilmu yang berusaha menyusun generalilsasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, keanekaragaman manusia, budaya, dan lingkungan hidup (flora dan fauna). Ruang lingkup kajian Antrpologi yang cukup luas ini secara natur akan mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu ainnya.

 ------------------------------

Bahan Bacaan :

Haviland William A. Antropologi, serial book, Jilid 1 dan 2. Penerbit, Jakarta : Erlangga, 1985.

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Penerbit, Rineka Cipta, 2002

https://www.kompasiana.com. 24 Februari 2024

Comments

Popular posts from this blog

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN HUMANIORA